Mengungkap Keagungan Jembatan di Bali, Pilar Tertinggi di Asia Tenggara Mencapai 71,14 M
--
Jembatan ini dikenal sebagai jembatan dengan bangunan pilar tertinggi di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara.
Jembatan yang megah ini mulai dibangun pada tahun 2001 dan memiliki panjang mencapai 360 meter.
Tentu saja, sebagai jembatan tertinggi, proyek ini melibatkan biaya yang tak sedikit.
Biaya pembangunan yang mencapai Rp49 miliar telah dikeluarkan untuk menghadirkan infrastruktur yang luar biasa ini. Dana yang digunakan berasal dari APBD Provinsi Bali.
Jembatan Tertinggi di Asia Tenggara, Jembatan Tukad Bangkung, akhirnya diresmikan pada tahun 2007 setelah melalui perjalanan yang panjang.
Tanpa diragukan lagi, jembatan ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Bali sambil melintasi jalan raya.
Menghubungkan dua bukit yang mempesona, jembatan ini dirancang tanpa atap.
Tujuannya sangat jelas, yaitu memberikan pengguna jalan kesempatan untuk menikmati pemandangan bukit yang memukau.
Dengan kedua sisi jalan yang dipadu dengan lanskap indah, Jembatan Tukad Bangkung menawarkan pengalaman unik bagi siapa pun yang melintasinya.
Lokasi Jembatan Tukad Bangkung terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Dengan pilar setinggi 71,14 meter dan pondasi di bawah tanah mencapai 41 meter, jembatan ini mempesona dengan kekokohannya.
Lebar jembatan mencapai 9,6 meter, memberikan ruang yang cukup bagi kendaraan dan pejalan kaki untuk melintas dengan nyaman.
