sunbanner

Rogoh Saku Negara 340 Miliar! Hutan Lindung NTT Dibabat Demi Observatorium Terbesar se Asia Tenggara ada di Indonesia, Tapi Lokasinya Bikin Tepuk Jidat? Bukan di Kupang

Rogoh Saku Negara 340 Miliar! Hutan Lindung NTT Dibabat Demi Observatorium Terbesar se Asia Tenggara ada di Indonesia, Tapi Lokasinya Bikin Tepuk Jidat? Bukan di Kupang

Rogoh Saku Negara 340 Miliar! Hutan Lindung NTT Dibabat Demi Observatorium Terbesar se Asia Tenggara ada di Indonesia, Tapi Lokasinya Bikin Tepuk Jidat? Bukan di Kupang-UNPLASH-

Untuk pembangunannya, Obnas Timau akan disokong oleh dana sebesar Rp340 miliar. Kompleks ini akan mencakup Gedung Pusat Sains dan Operasional Obnas, serta beberapa laboratorium kontrol dan pengamatan yang meliputi Laboratorium Kendali I, II, dan III.

Di samping itu, akan ada Gedung Open Science Center (OSC), Laboratorium Mekanik, dan Laboratorium Pengamatan Antariksa.



Obnas Timau akan diperkaya dengan fasilitas-fasilitas canggih. Salah satunya adalah penanaman teleskop optik berdiameter 3,8 meter, yang akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Oleh Presiden Ri Joko Widodo Membuka Secara Resmi IIMS 2024

Baca juga: Dulunya Penghasil Kopi, Kini Beralih Fungsi Jadi Ini, Kampung Sepi di Madiun Bak Kampung Mati, Penduduknya Pada Kemana?





×

Baca juga: PT Laris Chandra Kembali Memperkenalkan Tiga Produk Unggulan Terlarisnya Di IIMS 2024

Teleskop ini merupakan tiruan dari Teleskop Seimei yang dimiliki oleh Universitas Kyoto.

Proses pembuatannya akan melibatkan para ahli astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang berkolaborasi dengan Universitas Kyoto dan pengelola Observatorium Okayama, Jepang.

Fungsi dari teleskop ini adalah untuk melakukan pengamatan terhadap berbagai objek langit, termasuk benda-benda kecil dalam tata surya, bintang, gugus bintang, planet ekstrasolar, galaksi, dan objek-objek lainnya.

Selain itu, di kompleks Obnas Timau juga akan didirikan teleskop radio dengan diameter 20 meter untuk keperluan penelitian di bidang astronomi dan astrofisika.

Di samping itu, terdapat pula teleskop survei dengan diameter 50 sentimeter, serta teleskop matahari berdiameter 30 cm.

Dengan demikian, Obnas Timau diharapkan akan menjadi pusat pengamatan astronomi yang sangat signifikan di wilayah Asia Tenggara.***

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr