Memotong Waktu jadi 25 Menit Menuju Bandara Internasional Pattimura, Mari Mengenal Jembatan Merah Putih yang Menghabiskan Biaya Rp779,2 M Kebanggaan Warga Ambon
Jembatan Lawas Kediri Sudan Ada Sejak Jaman Hindia Belanda Sempat Jadi Kontroversi Pemberontakan dan Pernah Dibantah? Begini Kisahnya--
Nama ini dipilih sebagai representasi akhir dari pertikaian yang pernah terjadi antara penduduk Ambon yang beragam latar belakang agama, yakni muslim dan non-muslim.
Sebelum diberi nama Merah Putih, jembatan ini awalnya dikenal sebagai Jembatan Galala Poka, merujuk pada penghubung antara Desa Galala dan Desa Poka.
Namun, warga Rumah Tiga yang juga terdampak oleh jembatan ini menyuarakan keberatannya terhadap nama tersebut.
Menerima respons dari Kementerian PUPR, nama jembatan diubah menjadi Jembatan Merah Putih, sejalan dengan sejarah Maluku sebagai salah satu provinsi pertama di Indonesia merdeka.
Sebagai ikon Kota Ambon, Jembatan Merah Putih berperan penting dalam mempercepat waktu tempuh perjalanan.
Bandara Pattimura di Jazirah Leihitu, Maluku Tengah di utara, dan pusat Kota Ambon di Jazirah Leitimur di selatan kini dapat dijangkau dengan lebih efisien.