Telan Dana Rp7 M, Bagaimana Bekas Benteng Berubah Menjadi Masjid Me yang Tembusn ke Tempat Ini?

Telan Dana Rp7 M, Bagaimana Bekas Benteng Berubah Menjadi Masjid Me yang Tembusn ke Tempat Ini?-adnan-uddin/pexels-

Pada awal pembangunannya, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta memiliki perdebatan mengenai lokasi yang tepat untuk Masjid Istiqlal.

Menurut Hatta, lokasi yang sesuai adalah di jalan Moh. Husni Thamrin, yang sekarang menjadi tempat Hotel Indonesia.

Namun, Bung Karno memilih lokasi di taman Wilhelmina, di mana reruntuhan Benteng Frederik Hendrik dulunya berdiri. Salah satu alasan pemilihan lokasi ini diduga karena keberadaan dua aliran sungai di sekitarnya.

Masjid Istiqlal, yang berhadapan dengan Gereja Katedral, menjadi simbol dari kerukunan dan harmoni antar umat beragama.

Baca juga: Nawangan Usir Tulakan dan 2 Kecamatan Lainnya Karena Dianggap Terlalu Ramai, Kupas Tuntas 4 Kecamatan Teramai di Pacitan

×

Baca juga: Bukan Tulakan Atau Nawangan Pemenangnya, Daerah Ini Jadi yang Paling Ramai di Pacitan: Tampung 84.911 Penduduk

Baca juga: Terkesan Dengan Strategi Yang Diterapkan di Indonesia, Sejumlah Dealer Nobil Optimis Terhadap Masa Depan vinFast di Indonnesia

Dilansir dari Portal Informasi Indonesia, terdapat sebuah terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, yang diberi nama Terowongan Silaturahmi. Terowongan ini dibangun atas inisiatif Presiden Joko Widodo pada tahun 2021.***