33 Wilayah di Sumatera Utara Terancam Pecah dengan Usulan Penggabungan 6 Daerah yang Medan Tak Termasuk
Tanjungbalai--
Dugaan adanya kesenjangan pembangunan di Sumatera Utara diyakini menjadi faktor utama di balik usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) ini.
Seiring berjalannya waktu, anggapan mengenai lokasi ibu kota yang dianggap kurang strategis di utara provinsi tersebut semakin kuat, dan akibatnya, daerah lain dirasa kurang mendapat perhatian.
Tidak hanya sebatas wacana, usulan pembentukan provinsi baru hasil pemekaran Sumatera Utara ini telah mencapai tahap yang lebih maju.
Pada tahun 2014, ketua komite pembentukan provinsi ini telah menyerahkan berkas usulannya kepada Gubernur Sumut.
Bahkan, saat itu, Gubernur Sumatera Utara, H. Gatot Pujo Nugroho, menyatakan akan mengkoordinasikannya dengan DPRD.
Berkas usulan tersebut juga telah dilengkapi dengan kajian akademik dari Universitas Medan.
DOB yang diusulkan untuk pemekaran Sumatera Utara adalah Sumatera Timur. Nama ini dipilih karena wilayah-wilayah yang diusulkan untuk bergabung berada di sebelah timur Pulau Sumatera.
Menariknya, jika melihat sejarahnya, provinsi ini pernah ada pada tahun 1870-1930 dengan wilayah seluas 94.583 km2 yang membentang dari timur Danau Toba hingga Selat Sunda yang sekarang dikenal sebagai Tanjung Cina.
Sumatera Timur ingin menghidupkan kembali romansa masa lalu dengan mengajak 6 daerah bergabung.
