Dari Panarukan ke Surga Wisata Jawa Timur Mari Menapak Sejarah Kabupaten Situbondo yang Bakal Tandingi Kejayaan Malang Hingga Surabaya Sebagai Ibukota
jawa timur-Tuor/pixabay-
Provinsi ini terbagi menjadi tiga zona, yakni selatan dengan pesona plato, tengah yang menyimpan keanggunan gunung berapi, dan utara dengan lipatan alam yang menawan.
Selain keindahan alamnya, Jatim juga dikenal sebagai kandang seni, melahirkan kesenian tradisional seperti ludruk, ketoprak, tari remo, dan parikan.
Namun, di tengah keberagaman ini, ada satu daerah di Jawa Timur yang mencuri perhatian karena pernah mengalami perubahan nama.
Kabupaten Situbondo, yang sekarang menjadi bagian tak terpisahkan dari peta kekayaan Jawa Timur, dulunya dikenal dengan sebutan Kabupaten Panarukan.
Dengan luas wilayah sekitar 1.638 km2, Kabupaten Situbondo terletak di pesisir utara Pulau Jawa.
Terhampar di kawasan Tapal Kuda, daerah ini dikelilingi oleh perkebunan tembakau, perkebunan tebu, hutan lindung Baluran, serta tambak udang dan perikanan yang melimpah.
Kabupaten Situbondo menempati posisi strategis di jalur transportasi Jawa-Bali, menjadikannya tempat persinggahan utama bagi para pelancong.
Perekonomian daerah ini berkembang pesat, tak lepas dari peranannya sebagai pusat aktivitas bagi sopir yang melakukan perjalanan di rute Jawa-Bali.
