13 Km dari Semarang, Desa Retro Era 80an Meresapi Keajaiban Jaman Bahela, Jadi Ajang Nostalgia
13 Km dari Semarang, Desa Retro Era 80an Meresapi Keajaiban Jaman Bahela, Jadi Ajang Nostalgia-markus/pexels-
13 Km dari Semarang, Desa Retro Era 80an Meresapi Keajaiban Jaman Bahela, Jadi Ajang Nostalgia
Jawa Tengah, sebuah provinsi yang memukau dengan keindahannya yang tak terkira. Tidak hanya kaya akan warisan budaya seperti rumah adat, pakaian adat, dan tradisi-tradisi yang kental, tetapi juga melimpah dengan kekayaan alam yang menakjubkan.
Selain gemerlapnya kota-kota modern seperti Semarang dan Solo, Jawa Tengah juga menyimpan rahasia yang belum banyak diungkapkan: desa-desa kuno yang tersebar di berbagai penjuru provinsi ini.
Setiap desa dan kampung memiliki cerita serta keunikan tersendiri yang menarik untuk dijelajahi.
Pemandangan hijau terhampar luas di lereng-lereng pegunungan Menoreh, di mana desa-desa seperti Karanganyar dan Tegalrejo menawarkan pesona alam yang memesona.
Di sepanjang tepian Sungai Progo, desa-desa tradisional seperti Candirejo dan Kembang Arum menampilkan kehidupan pedesaan yang autentik, lengkap dengan sawah hijau dan suasana yang tenang.
Keberadaan desa-desa kuno ini tersembunyi dari sorotan karena jaraknya yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan dan kelestarian alam yang masih terjaga.
Uniknya, desa-desa kuno ini masih berhasil bertahan tanpa tergerus oleh modernisasi zaman. Mereka membawa nuansa jaman dulu yang amat kental, dengan bangunan rumah-rumah sederhana yang masih dibuat dari kayu, menciptakan suasana layaknya kembali ke tahun 80an dan 90an.
lanjutan,