5 Kecamatan Paling Subur di Pasuruan yang Dikelilingi oleh Keelokan Pegunungan
Jayawijaya Terpecah! Kabupaten Baru di Papua: Ancaman Kelaparan Mengintai Hingga Mendagri Resmikan Daerah Ini Agar Dapat Teratasi Secara Maksimal?--
Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi pasuruankab.go.id, Kabupaten Pasuruan memiliki lima kecamatan yang menjadi pusat produksi tanaman biofarmaka terbesar di wilayahnya.
Tanaman biofarmaka ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan sangat penting dalam bidang pengobatan alami. Mari kita bahas kecamatan-kecamatan tersebut dengan lebih rinci:
1. Kecamatan Puspo: Pusat Produksi Tanaman Biofarmaka Terbesar
Kecamatan Puspo menduduki posisi pertama sebagai kecamatan tersubur di Kabupaten Pasuruan dalam hal produksi tanaman biofarmaka.
Dalam kecamatan ini, terdapat berbagai jenis tanaman seperti jahe, laos, kencur, dan kunyit. Jumlah produksi jahe mencapai 557,5 kg, laos sebanyak 750 kg, kencur sebanyak 258,85 kg, dan kunyit sebanyak 657 kg.
Kecamatan Puspo menjadi sumber kekayaan tanaman biofarmaka yang sangat berharga bagi Kabupaten Pasuruan.
2. Kecamatan Grati: Melimpahnya Tanaman Biofarmaka
Kecamatan Grati menempati posisi kedua sebagai kecamatan tersubur di Kabupaten Pasuruan dalam hal produksi tanaman biofarmaka.
Jahe menjadi salah satu tanaman yang banyak dihasilkan di kecamatan ini, dengan jumlah produksi mencapai 332,488 kg.
Selain itu, laos juga menjadi tanaman unggulan dengan produksi sebanyak 449,536 kg, diikuti dengan kunyit sebanyak 1.380 kg.
Kecamatan Grati merupakan surganya tanaman biofarmaka yang mampu memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.
3. Kecamatan Gempol: Pusat Tanaman Biofarmaka yang Berkualitas
Kecamatan Gempol berada di posisi ketiga sebagai kecamatan tersubur di Kabupaten Pasuruan dalam produksi tanaman biofarmaka.
Di kecamatan ini, terdapat produksi jahe sebanyak 183,640 kg, laos sebanyak 32,049 kg, kencur sebanyak 23,9 kg, dan kunyit sebanyak 65 kg.
Tanaman-tanaman ini dikenal akan kualitasnya yang unggul dan menjadi andalan masyarakat dalam pengobatan tradisional.
Kecamatan-kecamatan lainnya yang juga memiliki peran penting dalam produksi tanaman biofarmaka di Kabupaten Pasuruan akan dibahas dalam artikel berikutnya.
Potensi luar biasa dari keberlimpahan tanaman ini menjadi aset berharga bagi masyarakat dan semakin menunjukkan kekayaan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Pasuruan.
Cek pada halaman berikutnya,