Rencana Provinsi Jabar Raya untuk Menggabungkan Jakarta dan Jawa Barat Munculkan Pro dan Kontra
Jakarta--
Jakarta, pada masa itu, dikenal dengan nama Sunda Kalapa atau Sunda Kelapa.
Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu pusat perdagangan utama dalam Kerajaan Sunda, yang memainkan peran penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran internasional.
Bahkan, pada tahun 1522, Sunda Kelapa pernah melakukan perjanjian perdagangan dengan Portugis.
Di sisi lain, terdapat sebuah kota di Jawa Barat yang pernah menjadi Ibu Kota Kerajaan Sunda, yakni Bogor.
Dalam sejarahnya, Bogor diperkirakan merupakan ibu kota dari Kerajaan Sunda.
Maka dari itu, berdasarkan alasan historis tersebut, politikus dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi, pernah mengusulkan penggabungan Jakarta dengan Jawa Barat.
Usulan ini melahirkan gagasan untuk membentuk provinsi baru yang diberi nama Jabar Raya.
Namun, perlu diingat bahwa usulan tersebut yang diungkapkan oleh Dedi Mulyadi pada tahun 2019 belum direalisasikan hingga saat ini.
Meskipun begitu, rencana pemekaran Jawa Barat sendiri telah direncanakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan dijadwalkan akan dilaksanakan di masa mendatang.
Pada tahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat memberikan persetujuan terkait pemekaran wilayah tersebut.
Persetujuan ini ditandatangani pada tanggal 4 Desember.
