Mimpi yang Molor! Proyek Jembatan Penghubung 2 Pulau di Bangka Belitung Harus Gulung Tikar Padahal 15 Triliun Sudah Digelontarkan!
jembatan-crispy-fotografie/pixabay-
Dengan panjang mencapai 13,5 kilometer, jembatan ini akan menjadi koneksi vital antara Bangka Belitung dan Sumatera Selatan.
Lokasi awal pembangunan telah ditetapkan di Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan.
Detail desain teknik (DED) proyek ini seharusnya sudah selesai pada tahun 2020, hanya menunggu uji kelayakan untuk memulai konstruksi.
Namun, kendala utama yang menghambat proyek ini adalah anggaran yang dibutuhkan.
Diperkirakan proyek ini memerlukan dana sekitar Rp15 triliun, jumlah yang sangat besar.
Sementara itu, pemerintah baru-baru ini mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk menangani pandemi COVID-19, sehingga proyek-proyek infrastruktur besar seperti ini harus dikaji ulang.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa proyek ini harus ditunda karena keterbatasan anggaran.
Pemerintah tengah fokus pada pembangunan proyek jalan tol Trans Jawa dan jalan tol Trans Sumatera yang lebih penting sebagai penghubung antarprovinsi.
Dengan prioritas ini, rencana pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya terpaksa harus diberhentikan.
