Kejatuhan Megaproyek: 12 Tahun Berdiri, Tambang Batubara Terbesar di Kalimantan Selatan Runtuh Tanpa Jejak
Kejatuhan Megaproyek: 12 Tahun Berdiri, Tambang Batubara Terbesar di Kalimantan Selatan Runtuh Tanpa Jejak-dominik-vanyi/unplash-
Konsesi lahan yang dimiliki juga besar, mencapai ribuan hektar di setiap kabupaten. Namun, meskipun memiliki potensi besar, kontribusi yang diberikan jauh dari yang diharapkan.
Meskipun telah dinyatakan bangkrut pada 2020, kegiatan penambangan masih berlanjut pada tahun 2021.
Manajemen perusahaan mengklaim bahwa operasional ini dilakukan atas tanggung jawab kurator, serta sebagai upaya untuk melunasi utang kepada kreditor, terutama kepada PT Prima Sumber Daya Investasi.
Baca juga: Jelajahi 3 Pulau Paling Ujung dan Jauh dari Jawa Timur, Salah Satunya Tak Berpenghuni!
Kegagalan ini tentu menjadi pukulan keras bagi Pemerintah Kabupaten Banjar, yang berharap BUMD mereka dapat menjadi penopang keuangan daerah.
Modal yang disuntikkan, yang sebagian besar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), ternyata tidak mampu menghindarkan kebangkrutan ini.
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang manajemen dan arah strategis BUMD dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.***