Tiga Jenis Baterai untuk Motor Listrik yang Perlu Diketahui Sebelum Berinvestasi, Pilih yang Tepat bagi Kendaraan Anda!
Ilustrasi motor listrik-Hugo_ob/pixabay-
Kelemahan lainnya adalah kepadatan baterai yang lebih rendah, yang dapat mengakibatkan penurunan daya hingga 70 persen dalam waktu 24 jam, bahkan jika motor tidak digunakan.
Namun, yang lebih penting adalah masalah lingkungan. Baterai nikel-kadmium mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga pengelolaan limbahnya harus diperhatikan secara khusus demi melindungi lingkungan.
3. Baterai Lithium-Ion: Pemimpin dalam Industri
Baterai lithium-ion, atau Li-ion, adalah bintang paling bersinar dalam dunia baterai motor listrik. Mereka adalah yang paling umum digunakan dan memiliki sejumlah keunggulan.
Salah satu keunggulan utamanya adalah kapasitas yang lebih besar, meskipun bobotnya lebih ringan. Ukurannya yang lebih kecil memudahkan pemilik kendaraan dalam perawatan dan perbaikan.
Baca juga: ALVA Raih Penghargaan Untuk Kategori Most Ridden Electric Motorcycle di Ajang Bergengsi IMOS+ 2023
Jenis baterai ini juga memiliki daya tahan yang cukup baik, dapat mengisi daya hanya dalam satu kali pengecasan.
Tahun 2022 menyaksikan gebrakan baru dalam baterai Li-ion untuk motor listrik. Dengan kapasitas 60 V 45 A (2,7 kWh), baterai ini dapat diisi penuh dalam waktu empat jam.
Ketika penuh, mereka diklaim mampu mencapai jarak hingga 70 kilometer, memberikan lebih banyak kebebasan bagi pemilik motor listrik.
Jadi, ketiga jenis baterai motor listrik memiliki karakteristik uniknya. Pilihan Anda akan tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan preferensi lingkungan.
Namun, dengan perkembangan teknologi, baterai lithium-ion semakin mendominasi pasar motor listrik, menawarkan daya tahan dan efisiensi yang sulit untuk dikalahkan.
***