IBID Balai Lelang Serasi Soroti Kegiatan Lelang Ilegal Di Marketplace
IBID Balai Lelang Serasi Soroti Kegiatan Lelang Ilegal Di Marketplace-sny/otomotif1.com-Wibz/oto1
Otomotif1.com l – IBID Balai Lelang Serasi soroti kegiatan lelang illegal di marketplace Hal ini diungkapkan saat press conference yang diselenggarakan oleh SERA Group dalam acara Meet Up With SERA Group yang dilaksanakan pada Kamis, 2 Mei 202 di Medja Restaurant Bogor.
Pada prinsipnya kegiatan lelang telah diatur oleh undang-undang yang diatur dalam pasal 6 UUHT yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan melalui Dirjen Kekayaan Negara. Dan berdasar hukum lelang yang kuat sebagaimana diatur oleh undang-undang (Vendu Reglement Ordonantie 28 Februari 1908 Staatsblad 1908:189 dan Staatsblad 1941:3).
IBID Balai Lelang Serasi Soroti Kegiatan Lelang Ilegal Di Marketplace|sny/otomotif1.com|Wibz/oto1
Meskipun undang-undang (Vendu Reglement Ordonantie 28 Februari 1908 Staatsblad 1908:189 dan Staatsblad 1941:3) sebagai produk peninggalan pemerintahan colonial Belanda sudah tidak sesuai lagi dengan tatanan hukum nasional bangsa Indonesia namun penggunaan undang-undang ini masih digunakan sebagai landasan hukum lelang sambil menunggu disahkan RUU Lelang yang baru oleh DPR.
Maraknya praktek lelang illegal yang dilakukan di marketplace sudah semakin meresahkan pihak penyelenggara lelang berbadan hukum sah lainnya seperti IBID Balai Lelang Serasi yang pendiriannya diprakarsai oleh Astra Group.
Keresahan ini telah disampaikan kepada pihak terkait khususnya Departemen Keuangan sebagai pembuat Kebijakan Lelang, namun hingga saat ini belum ada tindakan lebih lanjut yang berarti.
IBID Balai Lelang Serasi sebagai lembaga lelang resmi terus menyoroti tindakan illegal ini agar dapat tercipta iklim yang sehat dibisnis lelang. Melalui forum yang digelar dalam acara press conference SERA tetap konsisten dalam mengembangkan kegiatan lelang sesuai jalur hukum yang berlaku.
Hingga saat ini IBID telah memperluas objek lelangnya ke lelang produk non otomotif. Perluasan kerjasama terus dilakukan dengan perusahaan dibawah naungan ASTRA Group lainnya dalam mengoptimalkan pasar individual melalui perusahaan finance Technology untuk program cashback dan salah satu pembiayaan kendaraan untuk program cicilan.
Untuk memenuhi permintaan pasar, IBID juga terus melakukan penambahan unit sourcing sepeda motor dangan stok kendaraan 2 kali lenih banyak dari stok sebelumnya baik itu motor IC Engine maupun perambahannya kepada motor jenis electric vehicle (motor listrik).
IBID Balai Lelang Serasi Soroti Kegiatan Lelang Ilegal Di Marketplace|sny/otomotif1.com|Wibz/oto1
Melihat potensi besar di lelang motor IBID resmi mengeluarkan inspeksi tools untuk motor yaitu dengan IBID Motorcycle Valuation (IMV). IMV memiliki 3 area inspeksi yang terdiri dari inspeksi rangka (frame), body, dan mesin.
Perluasan lainnya adalah pada segmen B2B yang merambah lelang scrap, dimana di tahun 202 lelang scrap sudah dapat dilakukan melalui aplikasi. Salah satu produk produk digital IBID yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat retail adalah Astra Car Valuation (ACV).
Pada ACV IBID menyediakan solusi inspeksi yang akurat, transparan, dan detail sehingga konsumen dapat memperoleh informasi menyeluruh tentang kendaraan yang akan dilelang. Hingga akhir tahun ini IBID menetapkan target 57% lebih tinggi dibandingkan denga target di tahun 2023.
IBID terus melakukan pengembangan terhadap lelang scrap melalui aplikasi IBID simana sebelumnya hanya bisa dilakukan melalui website. Selain itu, IBID terus mengembangkan potensi bisnis dengan memperluas sourcing perorangan yang dirasa memiliki market yang besar baik untuk objek lelang otomotif maupun non otomotif. Sebagai terobosan lain, IBID juga memiliki program cicilan dengan DP ringan.
Pencapaian target pada eriode lebaran yang baru lalu juga mengalami peningkatan sebesar 17% dari target yang telah ditentukan sebelumnya. Pada momen lebaran ini IBID telah melelang lebih kurang 3000 lelang baik untuk otomotif an non otomtif.
Capaian pada tren penjualan yang meningkat hingga 50% pada periode lebaran dibandingkan periode tahun sebelumnya dilatarbelakangi oleh sourcing kendaraan yang semakin banyak dan varian objek lelang yang beragam. Sementara untuk jenis mobil yang paling diminati saat lebaran masih dipegang oleh jenis MPV, sama seperti tahun-tahun sebelumnya
***[sny]