200 Pembalap Vespa Siap Bertarung Di Kejuaraan Scooter Prix

200 Pembalap Vespa Siap Bertarung Di Kejuaraan  Scooter Prix

200 Pembalap Vespa Siap Bertarung Di Kejuaraan Scooter Prix-sny-otomotif1.com-Foto: Dok. SonnyWibz

Otomotif1.com l – 200 pembalap vespa siap bertarung di Kejuaraan Scooter Prix hari Sabtu, 29 Juni 2024, Babak Kualifikasi, dan Minggu, 30 Juni 2024, Babak Final, yang di gelar di Sentul International Karting Circuit, Sentul, Jawa Barat.

Kejuaraan balap motor vespa Scooter Prix kali ini merupakan penyelenggaraan yang kelima setelah sukses digelar mulai tahun 2014 hingga 2017 yang lalu.




Salah seorang peserta tertangkap kamera melakukan wheely saat melakukan pemanasan di Babak Kualifikasi ajang balap motor vespa Scooter Prix|sny-otomotif1.com|Foto: Dok. SonnyWibz

Menurut Priambodo Susanto selaku Co Founder dan Project Director Scooter Prix, bahwa dalam gelaran Scooter Prix kali ini merupakan kelanjutan dari seri Scooter Prix yang sempat terhenti ditahun 2017.

“Kami memulai kegiatan Scooter Prix ini dari 2014 hingga 2017 dan di setiap tahun kegiatannya kami menggelar 3 seri balapan,” ujar Priambodo.





×

Priambodo melanjutkan bahwa, Scooter Prix Seri-I ini akan digelar dalam 4 round hingga bulan November 2024 mendatang.

“Dari awal kegiatan ini dimulai pada tahun 2014 kami memang sudah berkomitmen bahwa event ini dapat menjadi event tahunan sehingga dapat menjadi wadah balap vespa yang rutin digelar setiap tahunnya,” tukas Priambodo kepada redaksi otomotif1.com.

“Kami melihat suatu potensi besar di komunitas vespa khususnya bagi mereka yang menyukai aliran racing oleh karena itu dalam penyelenggaraan di tahun 2024 ini kami mengemas dalam bentuk yang berbeda dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya menambahkan.


Randy Anhar Pratama (76), pembalap tim Siluman Vespa Racing Project saat beraksi dilintasan|sny-otomotif1.com|dok. Filograph27

Dalam penyelenggaraan ajang balap vespa Scooter Prix tahun ini lebih kepada sportaiment dengan mengangkat keunikan vespa itu sendiri dan turut menggandeng broadcaster nasional yakni Net.TV untuk menyiarkannya secara live.

Kehadiran vespa matic dalam ajang balap vespa memang memiliki nilai plus tersendiri bagi Priambodo, dalam gelaran ajang balap vespa sebelumnya kelas vespa matic 4 tak hanya diikuti oleh 8 peserta.

Lonjakan jumlah peserta di kelas vespa matic 4tak cukup membawa angin segar bagi Priambodo dan dunia balap vespa pada umumnya. Pasalnya diajang balap vespa sebelumnya masih di dominasi oleh kelas vespa 2tak.

Yang tak kalah menarik adalah antusiasme dan respon peserta yang begitu besar untuk mendukung diselenggarakannya kembali ajang balap vespa Scooter Prix.

Peserta yang terdaftar juga tidak hanya datang dari berbagai daerah di Indonesia tapi juga ada yang datang dari tim balap yang berasal dari Thailand.

Besarnya animo penggemar balap vespa yang mengikuti ajang Scooter Prix ini juga mendapat tanggapan serius dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Menurut Dikdik, IMI sangat menyambut baik event Scooter Prix dan dijadikan kegiatan tahunan. IMI melihat hal positif dalam segi pembibitan dan pembinaan khususnya bagi pembalap pemula.

Pihak IMI juga berharap regulasi yang ditetapkan dalam ajang balap vespa ini dapat dibukukan dalam buku kuning IMI sebagai ketentuan baku secara nasional.

Dikdik menjelaskan bahwa, regulasi ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dengan tim-tim balap segungga tidak saling memberatkan tim balap selaku peserta satu sama lain.


Tiga motor vespa dari tim Siluman Vespa Racing project yang akan turun di tiga kelas berbeda ajang balap motor vespa Scooter Prix|sny-otomotif1.com|Foto: Dok. SonnyWibz

“Setelah didapat kesepakatan baru kami ajukan ke IMI sebagai aturan baku yang dipakai dalam ajang balap vespa,” tukas Dikdik.

Ajang Scooter Prix menyuguhkan 13 kelas untuk jenis vespa 2tak dan 4tak yang diikuti oleh 200 peserta. Sementara kelas Utama hingga saat ini menjadi kelas paling terfavorit diantara beberapa kelas lain yang dipertandingkan.

Di ajang ini panitia menyiapkan 2 kategori, yakni: kategori Kelas Utama yang terdiri dari kelas Tune up Open, kelas 4tak 220cc Open dan kelas Small Frame Free For All (FFA).

Menurut Priambodo, Kategori Utama untuk kelas Tune up yang paling banyak diminati dan persaingannya juga sangat ketat sehingga dapat menjadi tontonan menarik bagi pengunjung yang hadir di sirkuit maupun penonton balap vespa ini.

Hal menarik lainnya ada di kelas Small Frame FFA yang menampilkan motor klasik dengan body kecil dan termasuk motor langka.

“Kelas Small Frame menampilkan motor yang memang sudah langka dan umur kendaraan yang sudah cukup tua. Terkadang motor jenis ini memiliki harga yang selangit jadi akan sangat menarik jika motor jenis ini bisa disaksikan kemampuannya mengatasi lintasan balap dalam kecepatan tinggi,” tukas Priambodo.


Vespa SS legend tahun pembuatan 1970 milik tim Siluman Vespa Racing Project|sny-otomotif1.com|Foto: Dok. SonnyWibz

Tim Siluman Vespa Racing Project adalah salah satu yang menurunkan jenis motor klasik lengend buatan tahun 1970.

Menurut Ponco, selaku Kepala Mekanik Tim Siluman Vespa Racing Project mengatakan bahwa motor Vespa tipe SS buatan tahun 1970 ini telah mengalami beberapa perubahan dibeberapa bagiannya. “Yang jelas Vespa SS ini siap turun dilintasan balap Scooter Prix,” ujarnya.

“Pada dasarnya motor ini memang dibuat bergenre motor sport jadi kami kembalikan lagi marwah motor ini ke ranah sport. Dan Vespa SS ini pernah meraih podium ketiga sebelumnya,!” ujar Aguy pemilik Vespa SS (1970) yang juga sebagai promotor Tim Siluman Vespa Racing Project.

Aguy sangat optimis bahwa timnya dapat memperoleh podium dalam babak Final yang digelar Minggu, 30 Juni 2024, di Sentul International Karting Circuit, Sentul, Jawa Barat.

Putra Oktavio, pembalap Tim Siluman Vespa Racing Project, juga merasa yakin bisa meraih podium.

Ia turun di tiga kelas, Kelas Standar Pemula, Tune up Pemula, dan Small Frame Tune up Open.

“Saya optimis dapat meraih podium. Berbagai persiapan mulai dari fisik hingga mental saya sudah persiapkan secara maksimal. Kekompakan dengan sesama rekan dalam tim menjadi kunci keberhasilan dalam balapan ini. Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan para mekanik tim juga terus kami jalin dan kami jaga dengan baik agar dapat menghasilkan performa yang maksimal di lintasan balap nanti,” tukas Putra kepada tim redaksi.

Menghadapi pembalap senior yang sudah memiliki pengalaman segudang dilintasan, Putra mengaku sangat antusias. Pasalnya, Ia bisa mendapat banyak pelajaran berharga dari para pembalap ini dari berbagai sisi.

Dan hal ini juga yang membuatnya semakin percaya diri dalam menghadapi race di hari Minggu, (30/6).


***[sny]

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr