Mengulik Kisah Sejarah Grand Inna Malioboro: Dari Kemegahan ke Kebangkrutan, Korbankan Miliaran Rupiah Sejak Tahun 1911
hotel-Olichel/pixabay-
Pembukaannya sangat meriah, bahkan mengundang warga sekitar untuk menikmati malam dengan harga yang terjangkau.
Grand Inna Malioboro dirancang oleh arsitek Harmsen dan Pagge, yang menciptakan sebuah bangunan utama, bangunan sayap kanan dan kiri, serta lima paviliun megah.
Teknologi yang digunakan pada saat itu cukup canggih, dengan setiap kamar dilengkapi dengan bel dan listrik.
Bahkan, hotel ini memiliki garasi yang luas, sehingga tamu tidak perlu khawatir mencari tempat parkir.
Kemewahan hotel bintang 4 ini membuatnya menjadi tempat yang populer bagi pengusaha dan pemerintah untuk mengadakan berbagai acara penting.
Pada tahun 1929, dilakukan pemugaran terhadap seluruh paviliun, yang digantikan dengan bangunan bertingkat.
Renovasi besar-besaran ini diselesaikan pada September 1930, dan sejak itu, hotel ini memiliki 60 kamar dengan berbagai kelas.
Sejarah Grand Inna Malioboro juga mencatat kunjungan seorang artis ternama, Charlie Chaplin, yang datang pada 1 April 1932 untuk melihat kemegahan Candi Borobudur.