Dipercaya Punya Kekuatan Magis, Kampung Terunik di Jawa Tengah Percaya Adanya Pantangan yang Dilarang Jual Nasi, Ayo Lihat Asal Usulnya!
daerah-sasint/pixabay-
Salah satu aspek yang memikat adalah praktik ruwat bumi dan ritual-ritual lain yang memikat, seperti gecok pitik crancam terong giling pitu. Ini semua adalah warisan berharga yang terus dijaga oleh masyarakat yang menelusuri akar kejayaan Kerajaan Mataram.
Mengapa penting? Cerita di masa lalu mengisahkan tentang Sultan Hadiwijaya, sang pendiri kerajaan, yang dihadapkan pada hutan yang dipenuhi keangkeran.
Sultan Hadiwijaya mengambil langkah bijak dengan meminta bantuan Nyi Roro Kidul. Berkat saran dari Nyi Roro Kidul, dia membuat gecko pitik crancam terong giling pitu sebagai lambang tolak bala.
Kini, ritual ini masih diwarisi dan dijalankan sebagai cara untuk melindungi penduduk desa dari segala macam bahaya. Ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana warisan sejarah masih hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Pantangan dan Mitos yang Menyelimuti Selain ritual kuno, masyarakat di Kampung Penimbun memiliki beragam pantangan yang harus dihormati.
Salah satunya adalah larangan berjualan nasi di kampung ini, terutama nasi rames. Pantangan ini memiliki akar dalam kutukan yang melibatkan seseorang di masa lalu, dan penduduk meyakini bahwa melanggarnya akan mendatangkan malapetaka.
Selain itu, pertunjukan wayang golek tidak pernah dilakukan di kampung ini. Mengapa? Masyarakat memiliki keyakinan kuat bahwa kampung mereka dilindungi oleh Dewi Rengganis.
ehingga menjaga kesucian tempat ini sangat penting. Ini adalah contoh lain bagaimana kepercayaan dan mitos berdampingan dengan sejarah dan budaya kampung yang kaya.
***