Jadi Disable Karena Kecelakaan, Anak Tuntut Ibu Berikan Ganti Rugi Rp 170 juta, Kabarnya Buat Beli HP dan Mootor Honda PCX
Gadis Disable Tuntuk Ibu Kompensasi Buat Beli PCX--
OTOMOTIF1.com - Jadi Disable Karena Kecelakaan, Anak Tuntut Ibu Berikan Ganti Rugi Rp 170 juta, Kabarnya Buat Beli HP dan Mootor Honda PCX
Kisah seorang anak yang menuntut ibunya untuk mengganti rugi sebesar Rp170 juta menjadi sorotan.
Sang anak perempuan merasa ibunya telah menggelapkan uang kompensasinya dan sekarang menuntut agar ibunya menggantinya dengan pembelian sepeda motor Honda PCX.
Seorang gadis remaja berusia 16 tahun, yang tidak disebutkan namanya, yang merupakan penyandang disabilitas, telah membuat kehebohan di Thailand dengan tuntutannya. Gadis ini secara tegas meminta ibunya memberikan uang kompensasi.
Menurut laporan dari The Thaiger, gadis remaja ini kehilangan kakinya dalam kecelakaan, dan ia meminta ibunya mengembalikan uang kompensasi sebesar 400 ribu baht atau sekitar Rp170 juta yang seharusnya ia terima setelah kecelakaan tersebut.
Dalam wawancara dengan Channel 3, gadis tersebut mengungkapkan tuntutannya untuk segera membayar uang tersebut, yang merupakan kompensasi yang diterimanya setelah kecelakaan sepeda motor yang parah dan menuntut uang tersebut segera dibayarkan.
Saat pengadilan menetapkan bahwa pelaku kecelakaan harus membayar kompensasi sebesar 500 ribu baht, uang tersebut diberikan kepada ibu korban, yang tak lain adalah gadis berusia 16 tahun ini.
Namun, tidak lama setelah kejadian tersebut, orang tua gadis tersebut memutuskan untuk bercerai, yang mengakibatkan kondisi gadis tersebut menjadi tergantung.
Gadis tersebut tidak tinggal bersama ayah atau ibunya, melainkan ia tinggal dan diasuh oleh bibinya. Gadis berusia 16 tahun tersebut menjelaskan bahwa ibunya masih menyimpan uang 400 ribu baht yang seharusnya diberikan kepadanya.
Pada awalnya, ibunya hanya memberikan 100 ribu baht kepada gadis tersebut.
Gadis tersebut telah menghabiskan seluruh uang tersebut untuk biaya sekolah dan membeli sepeda motor baru untuk mobilitas sehari-hari.
Namun, ia menyadari bahwa ia membutuhkan lebih banyak uang, tidak hanya untuk biaya sekolah, tetapi juga untuk kebutuhan sehari-hari.
Gadis tersebut menghubungi ibunya untuk meminta uang tersebut, tetapi ibunya menolak dengan alasan bahwa ia akan menunggu hingga gadis tersebut mencapai usia 20 tahun.
Sementara itu, gadis tersebut harus membantu bibinya berhemat untuk biaya sekolahnya dan bahkan harus makan mie instan setiap hari.
Setiap kali gadis tersebut mencoba berbicara dengan ibunya tentang uang tersebut, selalu terjadi perdebatan sengit.
Oleh karena itu, gadis tersebut meminta bantuan kantor berita Channel 3 untuk mempublikasikan apa yang dialaminya agar diberitakan oleh media.
Ini bukan kali pertama seorang remaja penyandang disabilitas mendatangi kantor berita untuk meminta bantuan.
Sebelumnya, gadis tersebut telah memberi tahu media tentang situasinya pada awal bulan Januari 2023.
Saat itu, ibunya menjelaskan bahwa ia tidak menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi, melainkan menyimpannya untuk investasi anaknya di masa depan.
Ibu tersebut menyatakan bahwa anaknya marah karena tidak diizinkan untuk menggunakan uangnya, sementara anaknya berniat menghabiskannya untuk membeli ponsel baru dan sepeda motor Honda PCX yang harganya lebih dari 100 ribu baht.
Hingga saat pengaduan terakhir oleh gadis tersebut, ibunya belum memberikan klarifikasi tentang kejadian ini.