sunbanner

Mengulik Sejarah Hotel Bintang 3 di Banten yang Berdiri di Atas Tanah Bekas Rumah Makan Padang: Pernah Merosot Karena Krisis Moneter?

Mengulik Sejarah Hotel Bintang 3 di Banten yang Berdiri di Atas Tanah Bekas Rumah Makan Padang: Pernah Merosot Karena Krisis Moneter?

hotel-PhotoMIX-Company/pixabay-

Semuanya dimulai dari sebuah percakapan antara dua sahabat, Piter Jasman dan Partono, yang sedang mencari peluang bisnis baru.

Keduanya memutuskan untuk berinvestasi dalam bisnis rumah makan padang, karena bisnis semacam itu sedang berkembang pesat pada waktu itu.



Pada tahun 1989, mereka mengambil langkah awal dengan membeli dan membebaskan lahan yang akan digunakan untuk mendirikan rumah makan padang tersebut.

Pada tahun 1990, rumah makan padang ini akhirnya dibuka untuk umum.

Meskipun awalnya usahanya berjalan cukup baik, namun seiring berjalannya waktu, bisnis ini mulai merosot.





×

Melihat penurunan pengunjung, sang pemilik rumah makan padang pun memutuskan untuk berinovasi dan mengubahnya menjadi tempat hiburan.

Pada tahun 1992, rumah makan padang itu direnovasi menjadi sebuah tempat hiburan yang menawarkan berbagai jenis hiburan, mulai dari kolam whirlpool, karaoke, hingga diskotik.

Saat itulah, sang pemilik mulai melihat potensi besar dalam perkembangan kawasan industri di sekitarnya. Akhirnya, pada tahun 1995, dia memutuskan untuk merobohkan bangunan tempat hiburan tersebut dan membangun hotel bintang 3 di lokasi yang sama.

Hotel bintang 3 ini diharapkan menjadi tempat menginap para petinggi perusahaan, karena pada saat itu, pilihan hotel berbintang dengan fasilitas yang memadai masih sangat terbatas.

Sayangnya, masa kejayaan hotel bintang 3 ini harus terhenti ketika krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998.

Baca juga: 1.040 Karyawan Tak Digaji! Perkebunan Kelapa Sawit Terbesar di Papua Tengah ini Bangkrut Padahal Sudah Beroperasi 2011

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr