NTB Mulai Bangkrut! Rela Jual Bandara Senilai Rp1 Triliun pada Selandia Baru, Padahal Baru Berumur 13 Tahun
bandara-Anestiev/pixabay-
Kelebaran landasan pacu ini memungkinkan pesawat berbadan besar untuk melakukan pendaratan dan lepas landas tanpa masalah.
Bandara ini juga dilengkapi dengan apron yang cukup luas, mencapai 74.514 meter persegi, sehingga pesawat memiliki ruang parkir yang memadai.
Selain fasilitas landasan pacu dan apron yang memadai, bandara NTB ini juga memiliki terminal penumpang yang luas, dengan total area mencapai 28.750 meter persegi.
Terminal ini mampu menampung hingga 3,25 juta penumpang setiap tahun, menawarkan kenyamanan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh para pelancong.
Bahkan, ada juga lahan parkir seluas 29.000 meter persegi untuk memenuhi kebutuhan parkir penumpang.
Bandara baru di NTB ini memiliki lokasi yang strategis, terletak di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, yang merupakan salah satu pusat pariwisata unggulan di Indonesia.
Saat awal diresmikan, bandara ini dikenal dengan nama Bandar Udara Internasional Lombok.
Namun, nama bandara ini telah diganti menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), mengikuti perkembangan dan pembaruan yang terus berlangsung.
Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia sempat mengusulkan untuk menjual bandara ini kepada pemerintah Selandia Baru.