Waduh! 3 Kabupaten Besar di Jambi Ini Pilih Minggat dan Masuk Provinsi Baru Sumatera Tengah, Pemerintah Mulai Ketar-ketir?
daerah-amran-alie/unplash-
Sejarah Bungo tercatat sebelum pemerintahan Belanda berkuasa penuh pada tahun 1906, ketika daerah ini diperintah oleh seorang yang bergelar 'Pangeran Anom.' Kekuasaannya meliputi beberapa negeri di Bathin, seperti Bathin Batang Bungo, Bathin Jujuhan, Bathin Batang Tebo, dan Bathin Batang Pelepat.
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Kerinci, yang merupakan daerah wisata unggulan Provinsi Jambi, terletak di ujung barat provinsi ini. Ibukotanya berpindah ke Siulak sejak tahun 2011. Sebelumnya, pusat pemerintahan terletak di Sungai Penuh, yang saat ini berstatus sebagai kota.
Nama Kerinci berasal dari bahasa Tamil, yaitu Kurinji, yang merujuk pada bunga yang tumbuh di pegunungan India Selatan. Batas wilayahnya melibatkan daerah di sekitarnya, seperti Kabupaten Solok Selatan (Sumatera Barat), Kabupaten Bungo, Kabupaten Merangin, Kabupaten Muko-Muko (Bengkulu), dan Kabupaten Pesisir Selatan (Sumatera Barat).
Kota Sungai Penuh
Kota Sungai Penuh, yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 25 tahun 2008, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kerinci. Penduduknya mencapai 97.190 jiwa pada tahun 2020, dan kota ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat.
Kota ini memiliki luas keseluruhan 39.150 ha, dengan sekitar 59,2% merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Topografi Kota Sungai Penuh yang berbukit-bukit, berada pada kawasan Bukit Barisan, menjadikannya tempat yang menarik.
Menghadapi wacana pemekaran Provinsi Sumatera Tengah, ketiga daerah ini memiliki karakteristik dan potensi ekonomi yang unik. Potensi alam, sejarah, dan kekayaan budaya menjadi poin penting dalam pembahasan ini, seiring dengan harapan masyarakat akan pembangunan yang lebih fokus dan peningkatan kesejahteraan di masa depan.***