Rencana Sensasional Pembongkaran Bandara Tertua di Sumatera Utara, Dulunya Diperebutkan Belanda Kini Dialih Fungsikan Sebagai
bandara-skipp604/pixabay-
Namun, meskipun telah berdiri, bandara ini tidak bisa dijadikan tempat pendaratan untuk pesawat Hoop karena kendala teknis, terutama dalam hal waktu yang terbatas sehingga landasan pacunya tidak memenuhi standar.
Tetapi, pemerintah Hindia Belanda tidak menyerah begitu saja.
Mereka mulai melakukan perbaikan yang cukup signifikan, dan akhirnya, bandara ini diresmikan pada tahun 1928.
Momentous peresmian tersebut memicu kehebohan di kalangan masyarakat kelas atas, dengan tiket pesawat selalu ludes terjual.
Kepopulerannya membawa pemerintah untuk melakukan perluasan kapasitas pada tahun 1936 dengan menambah panjang landasan pacu sejauh 600 meter.
Namun, gemerlap kejayaan bandara ini pudar saat Jepang menghancurkannya pada tahun 1940. Meski demikian, Jepang tak tinggal diam.
Mereka membangun kembali bandara ini untuk kepentingan militer.
Pada tahun 1946, pemerintah Indonesia mengambil alih bandara tersebut dan melakukan renovasi besar-besaran, termasuk penambahan panjang landasan pacu menjadi 1.200 meter.
Bandara ini kemudian diubah menjadi bandara internasional dengan nama Bandar Udara Internasional Polonia di Medan.
Sayangnya, cerita gemilang Bandar Udara Internasional Polonia harus berakhir. Pada tanggal 24 Juli 2013, pemerintah resmi menutup bandara tersebut.
Alasan di balik penutupan ini adalah karena pemerintah telah membangun bandara internasional baru yang lebih modern untuk melayani penerbangan komersial.