Transformasi Luar Biasa dalam 81 Tahun Lewat Keindahan Bandara Sam Ratulangi yang Ratakan Bukit Demi Perluasan Jalan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah di Sulawesi Utara
Tenggelamnya Bandara Senilai Rp547 M di Sumatera Barat: Apa yang Terjadi pada Bangunan Tahun 1980 ini Sudah Diprediksi Sebelumnya?-xusenru/pixabay-
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara turut serta dalam perencanaan ini dengan meratakan bukit, memperpanjang landasan bandara menjadi 3.000 meter.
Keputusan ini diambil untuk mengakomodasi pesawat berbadan lebar, memfasilitasi mobilitas warga setempat.
Lokasi Bandara Sam Ratulangi yang strategis, berada di Kecamatan Mapanget, Kota Manado, membuatnya menjadi pusat vitalitas transportasi udara di wilayah tersebut.
Selain perpanjangan landasan, bandara ini juga melibatkan perluasan terminal, meningkatkan luasnya dari 26.481 meter persegi menjadi 57.296 meter persegi.
Dengan peningkatan tersebut, terminal bandara ini dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang setiap tahunnya.
Pembaruan tidak berhenti di situ, Bandara Sam Ratulangi juga melibatkan pengembangan berbagai fasilitas, termasuk penambahan aviobridge dari 4 unit menjadi 6 unit dan konter check-in dari 30 unit menjadi 45 unit.
Dalam hal infrastruktur, upaya perluasan akses jalan bandara, toll gate, instalasi pengolahan air limbah, dan pembangunan berbagai fasilitas penunjang lainnya menjadi fokus utama.