Pabrik Air Minum Terbesar di Jawa Tengah Ini Harus Alami Bangkrut Meski Sudah Berdiri Sejak 2003, Begini Kisah Pilu Dibaliknya
pabrik -kyrillos/unplash-
Pada tahun 2018, produsen air minum dalam kemasan Alto mencatat kerugian sebesar Rp12,41 miliar. Kondisi ini menyebabkan 145 karyawan harus dirumahkan dan menerima pesangon dari perusahaan.
Akhirnya, pada 20 November 2022, pabrik air kemasan Alto secara resmi ditutup secara permanen.
Kisah bangkrutnya pabrik air minum ini menjadi pelajaran berharga mengenai kompleksitas dunia industri.
Meskipun memiliki tujuan luhur dan kualitas produk yang diakui, faktor eksternal seperti krisis ekonomi global dapat mengubah nasib sebuah perusahaan.
Pabrik air minum yang tadinya menjadi penopang ekonomi dan pekerjaan di Jawa Tengah harus menutup tirainya, menjadi peristiwa yang mencatatkan akhir dari kejayaan AMDK di wilayah ini.***