sunbanner

Yogyakarta Kehilangan Hak Istimewanya? dengan Alasan Pembangunan Bandara Seharga 11,3 Triliun, Sudah Diramalkan Jauh-Jauh oleh Orang Dukun Asli DIY

Yogyakarta Kehilangan Hak Istimewanya? dengan Alasan Pembangunan Bandara Seharga 11,3 Triliun, Sudah Diramalkan Jauh-Jauh oleh Orang Dukun Asli DIY

Bandara di Sumut Ini Luasnya 82 Ha Jadi yang Terbesar? Ternyata Namanya Berasal dari Singkatan, HAYOO APA?-viarami/pixabay-

Prosesi Babat Alas Nawung Krido sendiri memiliki arti penting, yaitu membuka, membersihkan, merapikan, dan menata lahan di pesisir Temon.

Semua itu dilakukan untuk menyiapkan lahan tersebut sebagai lokasi pembangunan Bandara Kulon Progo atau Bandara Internasional Yogyakarta yang dikelola oleh Angkasa Pura I.



Baca juga: Mega Proyek Jembatan di Kepri Ini Bakal Kalahkan Suramadu! Habiskan Dana Rp 14,74 Trilliun, Terwujud Tahun Berapa?

Kisah spektakuler ini menjadi bukti bahwa Bandara Kulon Progo bukan hanya sekadar infrastruktur modern, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan spiritual yang dalam.

Sebuah perpaduan harmonis antara teknologi modern dan warisan leluhur, menjadikan bandara ini tak hanya sebuah sarana transportasi, tetapi juga sebuah simbol kemajuan dan penghormatan terhadap akar budaya.***





×

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr