Kisah Bandara Internasional Kulon Progo yang Mewah dan Megah di Yogyakarta, Ramalan Para Leluhur Benar Cukup 20 Bulan Bisa Jadi Sangat Menggairahkan!
bandara-mirashin1/pixabay-
Prosesi Babat Alas Nawung Krido sendiri memiliki arti penting, yaitu membuka, membersihkan, merapikan, dan menata lahan di pesisir Temon.
Semua itu dilakukan untuk menyiapkan lahan tersebut sebagai lokasi pembangunan Bandara Kulon Progo atau Bandara Internasional Yogyakarta yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
Kisah spektakuler ini menjadi bukti bahwa Bandara Kulon Progo bukan hanya sekadar infrastruktur modern, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan spiritual yang dalam.
Sebuah perpaduan harmonis antara teknologi modern dan warisan leluhur, menjadikan bandara ini tak hanya sebuah sarana transportasi, tetapi juga sebuah simbol kemajuan dan penghormatan terhadap akar budaya.***