Luasnya 82 Ha, Bandara Besar di Sumut ini Ternyata Berasal dari Singkatan, Warga Lokal Bisa Tebak?
Samarinda Terkejut! Bandara Baru 2024 di Kalimantan Timur Bukan Di Sini, Dimana Sih? Kruk Dana Sampai Rp4,3 T-dmncwndrlch/pixabay-
Masyarakat Sumatera Utara dengan bangga menyambut keberadaan bandara internasional ini yang telah memenuhi standar internasional.
Bandara ini, yang pertama kali dibangun pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, tepatnya pada tahun 1944, memiliki nama resmi Bandar Udara Sisingamangaraja XII.
Perjalanan sejarah Bandara Silangit tidaklah mulus, karena setelah dibangun, bandara ini mengalami masa terbengkalai.
Namun, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bandara ini diresmikan kembali, dan sejak itu, menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Sumatera Utara.
Bandara ini terletak di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, lebih dikenal dengan nama Bandara Silangit.
Nama "Silangit" sendiri merupakan singkatan dari kata "silang dari langit," yang memiliki makna sebagai simbol keselamatan, yakni sebuah salib di langit.
Pemilihan nama "Silangit" mencerminkan semangat keselamatan tubuh dan jiwa dalam menghadapi masa-masa sulit pada era penjajahan Belanda.
