Banjarmasin Segera Tersingkir, Usai Dibangunnya Bandara Senilai Rp412 M di Pelosok Kalimantan Tengah Demi untuk Sokong 2 Tempat Wisata dan Cagar Budaya?
Bandara Super Megah di Jambi Telan Dana Rp 319 Miliar Demi Pamerkan Konsep Berbeda dan Keindahan Unik-tarokate/pixabay-
Total dana yang diinvestasikan dalam pembangunan bandara ini mencapai angka yang mengesankan, mencapai Rp412 miliar.
Sebuah investasi yang diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bandara Haji Muhammad Sidik bukan hanya sebuah fasilitas transportasi, namun juga menjadi kunci konektivitas bagi sektor pertanian.
Dengan posisinya yang strategis di dekat food estate di Pulau Pisang dan Kapuas, bandara ini memainkan peran penting dalam mendukung produksi jagung di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, bandara ini juga berdekatan dengan sejumlah tambang batu bara dan emas milik sembilan perusahaan.
Keterhubungan yang erat dengan sektor pertambangan ini dapat menjadi dorongan ekstra bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.
Selain manfaat ekonomi, Bandara Haji Muhammad Sidik juga membuka peluang baru dalam sektor pariwisata.
Lokasinya yang dekat dengan objek wisata terkenal seperti Danau Butong, Bumi Perkemahan Panglima Batur, dan Danau Trinsing membuatnya menjadi pintu gerbang udara yang ideal bagi para wisatawan.
Bandara ini terletak di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dan merupakan pengganti Bandara Beringin yang sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan karena keterbatasan lahan.