Perkembangan dunia pertanian di Sulawesi Tengah tidak terlepas dari berbagai dinamika yang memengaruhi produksi padi.
Data terkini menunjukkan tidak hanya terjadi penurunan produksi padi, tetapi juga mengalami penurunan luas panen yang cukup signifikan.
Pada tahun 2021, luas panen padi di Sulawesi Tengah mencapai angka fantastis, mencapai 182.186,62 hektar. Namun, tahun berikutnya, pada 2022, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 168.993,18 hektar.
Baca juga: Polewali Mandar Menjelma jadi Jepang Usai Terdapat Pulau Kucing Bak Tashirojima di Negeri Sakura, 15 Menit Aja Dari Dermaga Penyeberangan Belang-Belang
Baca juga: Angkat Tema Anime, Skutik Classy Yamaha Jadi Daya Tarik di Event Jak-Japan Matsuri 2023
Baca juga: Wow Panasnya Gak Umum! Sulawesi Utara Punya Pantai Paling Terpencil Lokasinya, Airnya Panas Sekali Bisa Bikin Telur Rebus!
Perubahan ini tidak hanya menciptakan kekhawatiran di kalangan petani, tetapi juga menarik perhatian untuk memahami dampaknya terhadap produksi padi di provinsi ini.
Bukan hanya soal penurunan produksi dan luas panen, namun perhatian khusus juga harus diberikan pada dua kabupaten di Sulawesi Tengah yang menjadi kontributor utama dalam produksi padi.
- Kabupaten Parigi Moutong: Pemimpin Utama Produksi Padi di Sulawesi Tengah
Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Parigi Moutong telah menjadi bintang utama dalam produksi padi di Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2022, kabupaten ini mencatatkan prestasi luar biasa dengan memproduksi padi sebanyak 245.039,66 ton.