Proyek Bandara Terbesar di Sumatera Utara Seluas 1,605 Ha Ini Gagal Dibangun Meski Sudah Ganti 4 Presiden, Kok Bisa? Begini Kondisi Terbaru
bandara-dennis-gecaj/unplash-
Namun, momentum pembangunan terganjal oleh krisis moneter pada tahun 1997, yang menyebabkan mahalnya segala sesuatu dan fokus pemerintah bergeser untuk mengatasi dampak krisis tersebut, termasuk kemiskinan yang merajalela.
Proyek bandara raksasa di Sumatera Utara menjadi tidak mungkin dilaksanakan pada saat itu.
Meskipun BJ Habibie menggantikan Soeharto pada 1998, proyek ini tetap belum bisa terealisasi. Hal yang sama berlaku hingga masa pemerintahan Gus Dur dan Megawati Soekarno Putri.
Fakta baru mengungkapkan bahwa pembebasan lahan menjadi hambatan utama, dan pada 1 Juli 2006, pemerintah berhasil membebaskan lahan seluas 1.650 ha.
Saat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin, proyek tersebut mendapatkan peluang besar untuk diselesaikan.