Tenggelamnya Bandara Senilai Rp547 M di Sumatera Barat: Apa yang Terjadi pada Bangunan Tahun 1980 ini Sudah Diprediksi Sebelumnya?
Tenggelamnya Bandara Senilai Rp547 M di Sumatera Barat: Apa yang Terjadi pada Bangunan Tahun 1980 ini Sudah Diprediksi Sebelumnya?-xusenru/pixabay-
Penelusuran lebih lanjut mengungkapkan dua faktor utama yang menjadi penyebab tenggelamnya bandara tersebut.
Faktor pertama terkait dengan adanya abrasi pantai yang secara bertahap mengikis wilayah daratan. Di sisi lain, faktor kedua adalah aktivitas masyarakat yang secara rutin mengambil batu karang dari lautan untuk keperluan pembangunan rumah.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Udara Sumatera Barat tahun 2011, Herry Zulman, memaparkan bahwa kondisi tersebut menyebabkan landasan pacu hanya dapat menampung pendaratan pesawat kecil dengan kapasitas 15 orang.
Bandara yang diprediksi akan tenggelam ini merupakan Bandara Rokot, sebuah bandara perintis yang terletak di Desa Rokot, Kecamatan Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Menyikapi situasi kritis ini, pemerintah mengambil langkah tegas dengan melakukan renovasi besar-besaran untuk menyelamatkan Bandara Rokot.
Renovasi melibatkan perpanjangan landasan pacu hingga mencapai 1.500 meter dan peningkatan dimensi apron menjadi 175 meter x 75 meter, lengkap dengan taxiway berukuran 75 meter x 15 meter. Perbaikan ini memungkinkan tiga pesawat jenis ATR 72 500/600 dapat diparkir di bandara tersebut.