Tenggelamnya Bandara Senilai Rp547 M di Sumatera Barat: Apa yang Terjadi pada Bangunan Tahun 1980 ini Sudah Diprediksi Sebelumnya?
Tenggelamnya Bandara Senilai Rp547 M di Sumatera Barat: Apa yang Terjadi pada Bangunan Tahun 1980 ini Sudah Diprediksi Sebelumnya?-xusenru/pixabay-
Selain itu, pemerintah juga membangun kembali terminal penumpang dengan luas mencapai 1.600 meter persegi.
Dengan adanya terminal yang lebih luas, pemerintah menargetkan peningkatan jumlah penumpang menjadi sebanyak 53.881 orang setiap tahun. Upaya besar ini memerlukan dukungan keuangan yang signifikan, dengan total anggaran mencapai Rp547 miliar.
Penyelamatan Bandara Rokot dianggap penting oleh pemerintah karena bandara ini merupakan pintu gerbang utama bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Kepulauan Mentawai.
Sebagai destinasi wisata yang terkenal di seluruh dunia, Kepulauan Mentawai menarik perhatian wisatawan asing setiap tahunnya, terutama mereka yang mencari pengalaman eksklusif di pantai dan ombak yang diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Bahkan, pemerintah seringkali menggelar kejuaraan surfing kelas dunia di lokasi ini. Demikianlah perjalanan panjang Bandara Rokot, yang meskipun dibangun pada tahun 1980, tetap menjadi fokus perhatian dan investasi untuk memastikan kelangsungan konektivitas ke destinasi pariwisata yang begitu bernilai ini.***