Pertama Kali dalam Sejarah! Bendungan di Aceh Ini Justru Bikin Rugi Petani hingga Rp 1,5 Trilliun, 300 Petani Gagal Balik Modal?
waduk -zack-dutra/unplash-
Ratusan petani dari 8 kecamatan di Aceh Utara dan 1 kecamatan di Kota Lhokseumawe menyuarakan ketidakpuasan mereka melalui aksi demonstrasi di Kantor Bupati Aceh Utara.
Mereka menuntut pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan bendungan yang telah mangkrak, serta menuntut ganti rugi atas dampak kekeringan yang merugikan sembilan kecamatan dan petani yang mengalami kerugian sekitar Rp1,5 triliun.
Berita baiknya datang ketika Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen Sumber Daya Air, Ismail Widadi, menyatakan bahwa Kementerian PUPR berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan bendungan di Provinsi Aceh yang sebelumnya terhenti.
Pembangunan akan dilanjutkan dengan lebih baik dan tanpa terburu-buru, membawa harapan baru bagi petani dan masyarakat yang terdampak.
Bendungan yang akan kembali dibangun ini dikenal sebagai Bendungan Krueng Pasee, dengan luas daerah irigasi mencakup 8.922 hektar, melibatkan 8 kecamatan di Aceh Utara dan 1 kecamatan di Lhokseumawe.
Ini adalah langkah positif menuju pemulihan dan peningkatan kesejahteraan bagi para petani yang telah lama menanti kelanjutan proyek tersebut.
***