sunbanner

Mall Tertua di Bali Berdiri Sejak Tahun 1997 Ini Harus Bangkrut dan Hutang hingga Rp 2,3 Trilliun, Sebabnya Kalah Saing dengan Brand Ini Loh

Mall Tertua di Bali Berdiri Sejak Tahun 1997 Ini Harus Bangkrut dan Hutang hingga Rp 2,3 Trilliun, Sebabnya Kalah Saing dengan Brand Ini Loh

mall-sung-jin-cho/unplash-

Mall ini, yang merupakan bagian dari jaringan Hardys, sebenarnya memiliki jejak yang kuat di Bali dan Jawa Timur. Hardys, yang pertama kali dibuka di Jembrana pada 1997, kemudian membuka cabang di berbagai kota di Bali, dan bahkan melakukan ekspansi hingga Banyuwangi pada tahun 2004.

Pailitnya PT Hardys Retailindo tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri, tetapi juga menyebabkan kehilangan pekerjaan bagi seluruh karyawan.



Baca juga: Kota Kecil Dekat Samarinda Segera Jadi Ibu Kota Baru Pemekaran Kalimantan Timur, Cek Infonya di Sini!

Baca juga: Ulah Marc Marquez ke Jorge Martin Kembali Bikin Gemes Fans Rossi

Rencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2020 harus dibatalkan karena situasi keuangan yang sulit.





×

Sebelum kebangkrutan, beberapa aset bahkan sudah terlebih dahulu dijual ke PT Arta Sedana Propertindo.

Inilah kisah kelam salah satu mall tertua di Bali yang harus menutup bab karena tantangan ekonomi dan pergeseran perilaku konsumen.

***

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr