Gelontorkan Rp100 Triliun untuk Jembatan Megah Jawa-Sumatera Ini Bakal Jadi yang Terpanjang dengan Jarak 31 KM? Mau Samnabng Pulau Gak Jauh-jauh?

Pemekaran di Ujung Sumatera Selatan: Kabupaten Besemah Berpisah atau Bersatu dengan Pagaralam? Inilah 9 Daftar Kecanatan yang Dicomot-Berbagai Sumber-

Bagi yang penasaran, mari kita simak paparan selengkapnya seperti yang dilansir melalui situs resmi pu.go.id.

Sebenarnya, mega proyek jembatan ini bukanlah wacana baru, melainkan sudah diusulkan sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno.

Awalnya, gagasan ini muncul dari pikiran seorang guru besar ITB, Profesor Sedyatmo pada tahun 1960.

Proyek jembatan ini awalnya diberi nama Tri Nusa Bimasakti, yang berarti sebagai penghubung tiga pulau, yaitu Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.

Baca juga: Usai Surabaya Kini Gresik Jadi Incaran Pencari Kerja Jika UMK Jawa Timur Naik hingga 15 Persen, Terbesar Sentuh Angka Rp 4.522.030,5 per Bulan Loh

×

Baca juga: Pusat Kota Diganti? Pemekaran Jawa Tengah Mengapa Ibu Kotanya Tak Lagi di Semarang? Wacana atau Rencana?

Baca juga: Mall Tertua di Bali Berdiri Sejak Tahun 1997 Ini Harus Bangkrut dan Hutang hingga Rp 2,3 Trilliun, Sebabnya Kalah Saing dengan Brand Ini Loh

Pada tahun 2009, dilakukan studi kelayakan untuk menguji keberlanjutan mega proyek jembatan ini.

Jembatan baru sepanjang 31 kilometer yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera akan diberi nama Jembatan Selat Sunda (JSS).

Namun, sebagai mega proyek, pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) ini bukanlah tugas yang mudah.

Selain masalah dana, ada pula tantangan dan risiko yang harus diatasi, salah satunya adalah kedalaman laut Selat Sunda yang mencapai 150 meter.

Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan proyek pembangunan jembatan ini akan dimulai.

Pemerintah saat ini masih membuka peluang bagi investor asing yang ingin terlibat dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda ini.