Kalimantan Selatan Kini Menjadi Sorotan Usai Proyek Smelter Nike yang Bernilai Rp6 Trilliun sedang Gencar Dibangun Agar Bisa Usai di Tahun 2024
Akibat Tak Laku! Blok Migas di RIAU Mendadak Bangkrut Padahal Kuasai Wilayah Lautan, Kok Bisa Tak Ada yang Beli-communicationcy/pixabay-
Proses ini menjadi tonggak awal bagi realisasi proyek ambisius ini.
PT ABC tak main-main dalam persiapannya. Mereka telah menyiapkan lahan seluas 329 hektar untuk smelter nikel ini, yang berlokasi di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) milik Jhonlin Group.
Ghimoyo, CEO Jhonlin Group, menegaskan komitmen untuk memberdayakan tenaga kerja lokal, khususnya warga Tanah Bumbu.
Proyek ini diperkirakan akan mempekerjakan hingga 1.200 orang.
Sumber bahan baku untuk smelter ini juga sangat strategis. Ore nikel akan diimpor dari berbagai daerah, baik dari Sulawesi, Kalimantan, maupun Australia.
Semua bahan baku ini akan mengalami transformasi menjadi baterai melalui proses produksi di smelter nikel milik PT ABC.
Investasi sebesar Rp6 triliun ditanamkan dalam pembangunan smelter ini, mencerminkan kepercayaan penuh dalam prospek industri nikel di Kalimantan Selatan.