Dana Fantatis! Desa Terbesar di Kuningan Ini Harus Tenggelam Demi Bendungan Raksasa yang Habiskan Biaya Rp 315 Milliar
Rahasia Bendungan Terbesar di Kalimantan Timur: Mulai Beroperasi April 2024, Namun Lokasinya Tak Di Balikpapan, Benarkah?-chuan-jm/unplash-
Menurut informasi dari laman sda.pu.go.id, Bendungan Kuningan termasuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan studi terkait pembangunannya dimulai sekitar 35 tahun yang lalu.
Pembangunan Bendungan Kuningan melibatkan pemindahan 444 Kepala Keluarga (KK) dari dua desa yang menjadi lokasi pembangunan, yaitu Desa Randusari dan Kawungsari.
Warga yang terdampak dan harus direlokasi diberikan kompensasi sebesar Rp200 juta hingga Rp1,5 miliar. Proses pembangunan Bendungan Kuningan memerlukan investasi yang signifikan, mencapai total biaya sekitar Rp513 miliar.
Manfaat dari Bendungan Kuningan sangat beragam. Salah satu manfaat utamanya adalah untuk mengairi Daerah Irigasi (DI) seluas 3000 hektar, yang terdiri dari D.I Cileuweung sebesar 1000 hektar dan D.I Jengkelok, Kabupaten Brebes sebesar 2000 hektar.
Tak hanya sebagai alat irigasi, bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku dan pembangkit listrik sebesar 500 KW.
Keberadaan Bendungan Kuningan sangat dinantikan oleh masyarakat setempat, terutama karena daerah tersebut sering mengalami banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.