Dua Teori Asal Usul Nama Malang Jawa Timur yang Baru Diketahui, Cek Arek-arek Ngerti Ora? Begini Sejarah Selengkapnya
daerah-afif-ramdhasuma/unplash-
Teori Kedua: Penamaan yang Terkait dengan Sejarah
Teori kedua menghubungkan nama Malang dengan sejarah penyerangan pasukan Kesultanan Mataram ke Malang pada 1614 yang dipimpin oleh Tumenggung Alap-Alap.
Sultan Agung, Raja Mataram, yang hebat ingin menaklukan seluruh pulau Jawa. Dia memilih taktik tidak langsung dengan menaklukan kota-kota di sekitar Surabaya, termasuk Malang.
Sultan Agung mengutus 8.000 pasukannya dalam tiga kelompok, dan Tumenggung Alap-Alap memimpin jalur tengah yang melewati Malang.
Namun, perjalanan mereka menuju Malang penuh tantangan. Mereka harus melewati pegunungan, melintasi 5 gunung, dan sungai-sungai besar.
Ketika pasukan Tumenggung Alap-Alap memasuki Malang, mereka menghadapi kendala tak terduga. Ribuan pohon tumbang menutupi jalan mereka.
Setelah membersihkan hambatan itu, mereka dihadang oleh pasukan Bupati Malang saat itu, Ronggosukmo.
Meskipun pasukan Ronggosukmo lebih sedikit, mereka berhasil mempertahankan Malang dari serangan Mataram.
Pertempuran berkecamuk, dan pasukan Mataram ditumpas oleh pasukan Bupati Ronggosukmo. Dari saat itu, daerah Malang Kucecwara dikenal dengan nama "Malang," yang berarti penghalang atau yang menghalang-halangi.
Sejak pertama kali muncul dalam Prasasti Pamotoh/Ukirnegara (1120 Saka/1198 Masehi), yang ditemukan pada tahun 1975, "Malang" menjadi nama yang dikenal di timur Gunung Kawi.
Meskipun catatan sejarah mengenai penggunaan nama "Malang" telah ada sejak abad ke-12 Masehi, asal mula penamaan ini tetap menjadi misteri.****