sunbanner

Waduh Dibangun Pakai Bambu! Jalan Tol di Provinsi Ini Malah Pilih Bahan Alami Buat Konstruksi Dasar

Waduh Dibangun Pakai Bambu! Jalan Tol di Provinsi Ini Malah Pilih Bahan Alami Buat Konstruksi Dasar

Ngadirojo Nangis Dipojokan! Simak 5 Kecamatan Teramai di Wonogiri yang Singkirkan Jatisrono dari Juara 1, Juatru Daerah Inilah Rangking Teratas, Warganya Ektrovert Kah?--

Waduh Dibangun Pakai Bambu! Jalan Tol di Provinsi Ini Malah Pilih Bahan Alami Buat Konstruksi Dasar

Perkembangan ilmu konstruksi pada era saat ini memungkinkan pembangunan di area yang sebelumnya dianggap sulit, mencakup pembangunan gedung bertingkat, jembatan, fasilitas umum, hingga jalan tol.



Inovasi terus bermunculan, baik dalam desain rancangan maupun penggunaan bahan bangunan yang lebih efisien dan kokoh.

Baca juga: Nambah Lagi, Simak Daftar Pemekaran Wilayah di Sulawesi Tenggara 5 Otonomi Baru

Baca juga: Sekolah Tertua di Kepulauan Riau Ini Usianya Bisa Capai 139 Tahun Loh! Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan, Gimana Kondisinya?





×

Di Indonesia, terdapat proyek pembangunan jalan tol yang unik karena menggunakan bambu sebagai bahan konstruksi dasarnya.

Menurut laporan dari kanal Youtube MATA S pada 2 Juli 2023, jalan tol sepanjang 6 km yang menghubungkan Semarang dan Demak di Jawa Tengah merupakan proyek pertama di Indonesia yang menggunakan bambu sebagai bahan dasar konstruksinya.

Pemilihan bambu sebagai bahan konstruksi didasari oleh kelenturan dan ketahanan yang sangat kuat terhadap gelombang laut.

Jalan tol ini dirancang tidak hanya sebagai akses penghubung antarkota, tetapi juga sebagai tanggul laut. Kota Semarang sering mengalami banjir akibat pasang air laut, dan jalan tol ini dirancang untuk menahan air laut saat pasang, mencegah masuknya air ke wilayah Semarang.

Diperlukan sekitar 10 juta batang bambu untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dasar jalan tol ini. Selain kelenturan dan daya tahan terhadap pasang air laut, penggunaan bambu juga lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan tanah.

Baca juga: Pembangunan Kelam Catat Bandara Terbesar di Sumatera Utara Ini Resmi Menghilang dan Digantikan Hal Ini, Ternyata Ini Awal Mula Penyebabnya

Penggunaan tanah berisiko menimbulkan biaya besar untuk pembelian tanah urukan dan biaya transportasi yang melibatkan ratusan juta kubik tanah dan jutaan truk.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya

vidstr