sunbanner

Habiskan Dana Rp 10 Milliar, Bandara Ini Belum Beri Ganti Rugi Lahan Desa Meski Sudah Beroperasi 13 Tahun, Begini Keadaannya Sekarang

Habiskan Dana Rp 10 Milliar, Bandara Ini Belum Beri Ganti Rugi Lahan Desa Meski Sudah Beroperasi 13 Tahun, Begini Keadaannya Sekarang

bandara -rayhan-fahmi/unplash-

Fadriaty menyoroti urgensi pembayaran anggaran pembebasan lahan yang telah dianggarkan dan disahkan secara hukum.

Ia juga menekankan bahwa tanggung jawab terhadap pembebasan lahan harus segera dipenuhi, mengingat lahan yang digunakan untuk pembangunan bandara berasal dari masyarakat.



Proyek pembangunan Bandara Bua Lagaligo ini dimulai pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan resmi beroperasi 13 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 Oktober 2010.

Baca juga: Pati Akan Diubah jadi Metropolitan Baru, Bersaing dengan Kabupaten Demak Usai Masuk Wilayah Penghasil Bawang Merah Terbanyak di Jawa Tengah

Baca juga: DPRD dan Gubernur Sudah Setuju! Bentuk Kabupaten Baru Simalungun Hantaran di Sumatera Utara, Simak Daftar 15 Kecamatan yang Bergabung Serta Ibukotanya





×

Bandara ini, yang terletak di kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki status sebagai bandara domestik di Indonesia dengan landasan pacu sepanjang 1.400 x 30 meter.

Meskipun berkontribusi pada konektivitas di daerah tersebut, utang pembebasan lahan senilai Rp10 miliar yang masih belum terselesaikan menjadi fokus perhatian.

Pentingnya menyelesaikan kewajiban terhadap masyarakat yang tanahnya digunakan untuk pembangunan bandara menyoroti urgensi penyelesaian masalah ini.

***

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr