Jarak 152 KM dari Kayong Utara! Muncul Kampung Tionghoa Terpencil di Kayong Utara
Mangkubumi Jadi Wilayah Paling Ramai di Tasikmalaya hingga Rangking 1 Kalahkan Kecamatan Kawalu! Apa Rahasianya Bisa Membuat Semua Orang Tertarik Pindah ke Sini?-PEXEL-
Bahasa yang umum digunakan di Kampung Tionghoa ini adalah Bahasa Khek atau Hakka, yang sama dengan bahasa yang digunakan di Pontianak.
Melalui pengamatan sejumlah rumah di Kampung Rangkap, terlihat jarak antar rumah yang cukup besar.
Sebuah video di kanal YouTube mencerminkan keunikan kampung ini, dengan latar belakang pohon kelapa yang tumbuh melimpah.
Mayoritas penduduk Kampung Tionghoa ini menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Mereka berprofesi sebagai petani kebun, menggarap kebun kelapa, karet, dan kelapa sawit.
Selain itu, sebagian warga juga menggeluti usaha peternakan kambing dan memiliki bangunan untuk sarang walet.
Tak kalah unik, masyarakat Kampung Rangkap memperoleh pasokan air bersih untuk mandi dan mencuci bukan dari sumur, melainkan dari parit.
Fenomena ini menunjukkan betapa berbedanya kehidupan di kampung terpencil ini dibandingkan dengan perkotaan.
Jika Anda tertarik untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat unik di Kampung Tionghoa, khususnya Kampung Rangkap, Kalimantan Barat, kunjungan ke tempat ini mungkin menjadi pengalaman yang menarik.***