Bandara Terbesar di Samarinda Ini Harus Tutup dan Terbengkalai Sebab Hal Ini, Sudah Berdiri Sejak Lama, Sejak Tahun 1974, Begini Nasibnya!
Bandara-briana-tozour/unplash-
+
Dalam 44 tahun operasionalnya, Bandara Temindung memberikan kontribusi penting dalam mendukung konektivitas dan mobilitas di Kalimantan Timur.
Penutupan resmi dilakukan pada tahun 2018 oleh Gubernur Dr H Awang Faroek Ishak, yang memindahkan aktivitas bandara ke Bandara APT Pranoto di Sungai Siring, Samarinda, mulai 24 Mei 2018.
Dengan bunyi sirine penutupan, Bandara Temindung melengkapi perjalanan sejarahnya, tetapi warisannya tetap hidup dalam cerita perkembangan daerah dan penerbangan di Kalimantan Timur.