sunbanner

Mata Uang Dollar Naik, Bahan Pangan di Indonesia Meroket? Gakoptindo Cemaskan Harga Tempe Tahu

Mata Uang Dollar Naik, Bahan Pangan di Indonesia Meroket? Gakoptindo Cemaskan Harga Tempe Tahu

Mata Uang Dollar Naik, Bahan Pangan di Indonesia Meroket? Gakoptindo Cemaskan Harga Tempe Tahu-devi-puspita-amartha/unplash-

Menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah telah menjadi perhatian serius, terutama dalam sektor produksi tahu dan tempe di Indonesia.

Kenaikan nilai dolar AS berpotensi meningkatkan harga kedelai, komoditas yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan tahu dan tempe.



Oleh karena itu, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) merasa perlu mengungkapkan kekhawatirannya.

Harga kedelai yang lebih tinggi akan otomatis membawa dampak langsung pada harga jual tahu dan tempe di pasar. Saat ini, harga jual tahu dan tempe bervariasi, mulai dari Rp 2.500 hingga Rp 5.000 tergantung pada ukuran dan lokasi geografisnya.

Baca juga: Asal Usul Nama dan Makna Dibalik Penamaan Kota serta Kabupaten di Kalimantan Timur yang Menarik, Bontang dari Mana Nih?





×

Baca juga: Beli Tiket Kereta Api Sekarang Gak Bisa di Loket? Begini Penjelasan PT KAI, Beli Jarak Dekat-Jauh Beda Aturan

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr