sunbanner

Bandara di NTT Bangkrut dan Bebankan Hutang pada Negara Senilai Rp3 Triliun Niat Lancarkan Mobilitas ke Pulau Komodo Mala Berakhir Roboh, Bukan Karena Uang Tapi

Bandara di NTT Bangkrut dan Bebankan Hutang pada Negara Senilai Rp3 Triliun Niat Lancarkan Mobilitas ke Pulau Komodo Mala Berakhir Roboh, Bukan Karena Uang Tapi

bandara -merve-sensory/unplash-

Namun, Presiden Jokowi memiliki ambisi untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat melayani penerbangan yang lebih besar.

Pada tahun 2021, pemerintah memulai pengembangan besar-besaran, termasuk peningkatan panjang landasan pacu menjadi 2.650 m x 45 m untuk mengakomodasi pesawat besar seperti Boeing 737-900.



Selain itu, penambahan luas apron dan pembangunan terminal penumpang seluas 13.366 ha dilakukan untuk mendukung kapasitas penumpang hingga 1 juta orang per tahun.

Namun, pada 12 Oktober 2022, setelah diguyur hujan lebat, bagian plafon terminal penumpang Bandara Komodo roboh.

Meskipun beruntungnya tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut menarik perhatian banyak pihak dan menimbulkan kerugian bagi negara.





×

Pihak pengelola segera bertindak cepat untuk memperbaiki kerusakan agar tidak membahayakan penumpang.

Baca juga: Perubahan Dratis Kalimantan Timur Usai Pastikan Pesisir Selatan Bakal Jadi Calon Ibu Kota Provinsi Baru, Benarkah? Begini Wacana Isu Perluasan Daerah

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr