Lebih dari 100 Tahun! Bendungan Tua di Mojokerto Jadi Saksi Sejarah Kelam hingga Merdeka, Benarkah?
Kota Batam Berani Beda dengan Bendungan Megahnya yang Mampu Menyimpan 101 m3 Kubik, Bikin Iri Pekanbaru-UNPLASH-
Pada tahun 1910, dam ini mengalami revitalisasi oleh pemerintahan Belanda, yang bertujuan untuk mengalirkan air ke lahan perkebunan dan pertanian di sekitar area pabrik gula Dinoyo Mojokerto.
Keunikan Dam Candi Limo terletak pada ukiran kepala Dewa Kala atau Batara Kala yang terdapat di salah satu sisi barat dinding bangunannya.
Tradisi ini biasanya ditemukan pada ambang atas pintu, jendela, atau relung candi, namun, di sini, menjadi sebuah keistimewaan tersendiri.
Tidak hanya itu, di dam ini juga terdapat ukiran bertuliskan "Tjandilima" dengan angka 1910, menandakan tahun revitalisasi oleh pemerintahan Belanda.
Seiring berjalannya waktu, usia bendungan ini melampaui satu abad, namun kekokohannya tetap terjaga dengan baik.
Bahkan hingga saat ini, Dam Candi Limo masih aktif digunakan oleh masyarakat setempat di Mojokerto, Jawa Timur.