Banten Nekat Tumbalkan Lahan Padi Seluas 600 Hektar Demi Dana Rp850 Miliar, Untuk Dibuat Proyek Bandara Internasional Dengan Nama Unik Bin Ajaib
bandara-StockSnap/pixabay-
Penggusuran ini menciptakan perpecahan di kalangan masyarakat.
Sebagian menganggap pembangunan bandara ini sebagai tonggak ekonomi yang akan meningkatkan konektivitas wilayah.
Mereka berharap bandara baru akan menciptakan lapangan kerja baru dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
Sementara itu, ada pula yang prihatin dengan hilangnya lahan pertanian yang luas.
Mereka khawatir akan dampaknya terhadap ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Keputusan untuk menggusur lahan padi sebesar itu bukan tanpa konsekuensi, terutama dalam konteks keberlanjutan ekologi dan sumber daya pangan.
Para petani terdampak juga dihadapkan pada tantangan besar untuk beradaptasi dengan perubahan mencari sumber penghasilan baru.
Langkah-langkah mitigasi yang efektif dari pemerintah sangat penting dalam meredakan dampak negatif ini.
Upaya seperti memberikan kompensasi yang adil kepada petani yang terdampak dan membantu mereka mencari alternatif mata pencaharian perlu diambil.
Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait proyek ini juga menjadi kunci penting untuk mengurangi potensi konflik sosial dan memastikan keberlanjutan pembangunan.
