Jualan Nasi dan Rujak Bawa Musibah? Desa Unik di Jawa Timur Ini Melarang Warganya Jualan Dua Makanan Tersebut, Penyebabnya Bikin Gak Nyangka
nasi-bayu-syaits/unplash-
Dalam sebuah wawancara di saluran YouTube Didin Satriani Dupa, Waryono, seorang warga setempat, membenarkan adanya pantangan tersebut.
Menurutnya, ia sendiri pernah merasakan konsekuensi dari melanggar pantangan tersebut.
Waryono menceritakan bahwa ia pernah mencoba berjualan lontong lodeh, namun usahanya itu tidak berumur panjang.
Suatu malam, ia mendapat ancaman dari seorang perempuan tua bertubuh tinggi yang mengingatkannya untuk tidak melanjutkan usahanya.
Pasca peringatan tersebut, perempuan tua itu menghilang tanpa jejak. Merasa ketakutan, Waryono memilih untuk menghentikan usahanya.
Ternyata, kisah serupa juga dialami oleh banyak warga Randegan. Mereka yang nekat melanggar pantangan dengan membuka usaha berjualan nasi atau rujak seringkali mengalami musibah, bahkan kematian dalam waktu yang relatif singkat.
"Jual nasi gak sampai 1 tahun sudah meninggal, paling cepat 3-4 bulan, itu orang yang gak percaya," ungkap Waryono.
Baca juga: FIX Bakal Pisah? Apa Sebenarnya yang Terjadi di Sumatera Utara Dimekarkan? Simak Fakta Terbaru!
