Gimana Rasanya Hidup Tanpa Matahari? Begini Nasib Kampung Terpadat di Jakarta Barat, Dijuluki Paling Ramai di Se Asia Tenggara

Terdapat banyak rumah yang terletak dalam gang sempit ini, menghadap langsung ke tembok bangunan di seberangnya.

Jangan heran jika banyak penghuni yang memarkir sepeda motor di depan rumah, semakin mempersempit akses jalan di gang tersebut.

Jemuran pakaian yang digantung di langit-langit atau tembok gang menambah kesan kumuh dan sumpek.

Baca juga: Gunung Seluas 4,700 Meter di Yogyakarta Ini Dibuat Gak Berdaya Usai Bakal Dirubah Jadi Danau Buatan, Caranya Dramatis, Danau Bakal Dihancurkan? 

Baca juga: Pangkalpinang Ngambek, Setelah Gagal Terpilih jadi Tempat Dibangunnya Smelter Timah yang Bernilai Rp1,2 Triliun, Sudah Direncanakan Sejah Tahun 1995

×

Kondisi minim cahaya matahari dan minim kesunyian membuat aktivitas di setiap rumah terdengar oleh tetangga, mengingat jarak yang hanya selangkah dua langkah.

Inilah potret yang menggambarkan kampung terpadat se-Asia Tenggara yang berada di tengah hiruk-pikuk ibu kota Jakarta, menunjukkan betapa kompleksnya tantangan perkotaan yang perlu diatasi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi warganya.

• « PREV
• 1
• 2
• 3