Nusa Tenggara Barat Siap Jadi Raja Tembaga Baru! Pembangunan Smelter Tembaga Sudah Mencapai 51,63 Persen dengan Lahan Seluas 55 Ha Mampu Raup Triliunan Rupiah
Blok Migas Raksasa di Riau Berusia 9 Tahun Justru Kehabisan Uang hingga Pailit dan Bangkrut? Kenapa Bisa?-ELG21/pixabay-
Presiden Jokowi berharap bahwa hadirnya smelter ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, dia menyoroti pentingnya kontribusi smelter terhadap pembangunan Indonesia sebagai negara maju.
Dengan kapasitas produksi yang besar, smelter ini diharapkan tidak hanya meningkatkan sektor pertambangan, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor industri. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa smelter ini dapat menghasilkan produk jadi, seperti komponen untuk kendaraan listrik yang memanfaatkan hasil pertambangan tembaga, nikel, dan timah.
Smelter tembaga ini memiliki luas pabrik mencapai 55 hektar dan menelan investasi sekitar Rp4 triliun. PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan tambang yang mengoperasikan Tambang Batu Hijau, menjadi pelaku utama di balik proyek ini. Tambang Batu Hijau sendiri terkenal sebagai salah satu tambang terbesar dan aset kelas dunia di Indonesia.
Baca juga: Cuma Mulai Rp 50 Ribuan, Ini Daftar Harga Aksesoris Honda Vario 125 Resmi dari AHM