sunbanner

Sumatera Barat Bangun Bandara Elit dengan Menghabiskan Dana 97,6 Miliar Rupiah hingga Jadi Buah Bibir Warga Padang, Sekarang Sudah Berumur Berapa Tahun?

Sumatera Barat Bangun Bandara Elit dengan Menghabiskan Dana 97,6 Miliar Rupiah hingga Jadi Buah Bibir Warga Padang, Sekarang Sudah Berumur Berapa Tahun?

Padang Heboh! Bandara Megah di SUMBAR Tean Rp97,6 Miliar, Bukti Betapa Masyarakat Terpesona-brett-sayles/unplash-

Sumatera Barat Bangun Bandara Elit dengan Menghabiskan Dana 97,6 Miliar Rupiah hingga Jadi Buah Bibir Warga Padang, Sekarang Sudah Berumur Berapa Tahun? Sebuah masterpiece arsitektur yang unik berusia 21 tahun berdiri kokoh di Sumatera Barat.

Bandara Internasional Minangkabau, dibangun sejak tahun 2002, menyajikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan sekaligus menjadi destinasi menarik bagi para penjelajah.



Dengan luas mencapai 4,27 km persegi, bandara ini bukan sekadar tempat pendaratan pesawat atau naik turunnya penumpang.

Baca juga: Cepat Kaya! Daftar 4 Kabupaten di Jawa Timur Terkenal dengan Potensi Penghasil Padi Terbesar, Dikira Jember yang Paling Banyak Ternyata Ada Lainnya, Seperti?

Baca juga: Ngak Lagi Medan, Ibukota Sumatera Utara Bakal Pindah ke Daerah Kecil Ini, Info Baru Pemekaran Provinsi Sumut





×

Baca juga: Dimana Tempat Jual Cromboloni di Kota Malang? Ini 3 Rekomendasi Tempat Jual Cromboloni yang Sedang Viral Luarnya Garing Dalamnya Luber

Sejak dioperasikan secara penuh pada 22 Juli 2005, bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II ini telah menjadi daya tarik utama, memikat hati setiap pengunjungnya.

Keunikan bandara ini tak hanya terletak pada fakta bahwa ia menjadi pusat kegiatan penerbangan di Sumatera Barat.

Dibandingkan dengan bandara-badara lainnya, Bandara Internasional Minangkabau menarik perhatian karena bentuknya yang menyerupai rumah tradisional Minangkabau, Rumah Gadang.

Menelusuri jejak sejarahnya, bangunan bandara ini menunjukkan keistimewaan dengan bentuk yang tak lazim.

Tidak seperti bandara pada umumnya, Bandara Internasional Minangkabau justru memberikan nuansa rumah tradisional, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Minangkabau.

Faktor pembeda utama terletak pada desain atap bandara yang menyerupai Rumah Gadang, memberikan kesan megah namun tetap mempertahankan nuansa kultural.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, dan sering kali menjadi bahan perbincangan di kalangan warga Padang.

Bukan hanya sekadar tempat pendaratan pesawat, Bandara Internasional Minangkabau juga berfungsi sebagai destinasi yang memperkenalkan kekayaan budaya Minangkabau.

Terletak di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, bandara ini menawarkan lebih dari sekadar perjalanan udara.

Dengan jarak sekitar 23 km dari pusat Kota Padang, bandara ini berdiri kokoh di lahan seluas 4,27 km persegi.

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr