Gagap Gempita! Smelter Bauksit BAI Galang Batang Surganya Kekayaan Alam di Indonesia yang Mengangkat Potensi Emas Kepulauan Riau
Berdiri Sejak 2014! Blok Migas Super Besar di RIAU Mendadak Bangkrut Meski Merajai 1.316 Km2 Lautan? Akibat Tak Laku-NoName_13/pixabay-
Menurut Santoni, Direktur Utama BAI, bahan baku bauksit yang diolah tidak hanya berasal dari Pulau Bintan, tetapi juga didatangkan dari Kalimantan.
Hasil olahannya berupa alumina dengan kadar yang tinggi, menjadi dorongan signifikan untuk industri aluminium di Indonesia.
Dengan kapasitas produksi smelter yang terus dikembangkan, BAI berambisi mencapai produksi hingga 2 juta ton alumina per tahun.
Proses pembangunan smelter ini memerlukan investasi besar, mencapai Rp9 triliun.
Namun, hal ini sejalan dengan target pengembangan KEK Galang Batang yang menargetkan kapasitas 2 juta ton alumina per tahunnya.
Selain alumina, smelter ini juga memproduksi 1 juta ton aluminium ingot dan menyediakan tenaga listrik sebesar 2.850 MW.